Ia primadona, cerdas, jelita dan populer. Analisisnya kritis, lugas dan jernih. Kiprahnya sudah teruji di birokrasi dan lembaga internasional. Kurang dari empat tahun, tiga jabatan menteri disandangnya, setelah sebelumnya menjadi konsultan di USAid dan Executive Director IMF. Dia perempuan dan pemimpin muda berpotensi jadi presiden.
Tiga jabatan menteri yang disandangnya itu baru pertama kali dipimpin perempuan. Mulai dari Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan dan Plt Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu.
Presiden menunjuknya sebagai pelaksana tugas Menteri Koordinator Perekonomian menggantikan Boediono yang terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia. Dia merangkap
jabatan Menteri Keuangan.
Setahun setelah menjabat Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Kabinet Indonesia Bersatu, mantan Executive Director IMF ini dipercaya menjabat Menteri Keuangan menggantikan Yusuf Anwar dalam reshuffle KIB yang diumumkan 5 Desember dan dilantik 7 Desember 2005.
Sebelumnya, berkali-kali diisukan akan menjadi menteri, ternyata ia malah go international. Namun setelah menjadi konsultan di USAid, kemudian Executive Director IMF, dia pun dipercaya Presiden Yudhoyono menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Kabinet Indonesia Bersatu.

- Memimpin reformasi di Departemen Keuangan yang menghasilkan peningkatan penerimaan pajak sebagai berikut : 2004 ; Rp.238,4 Trilyun, 2005 ; Rp.370,9 Trilyun , 2006 ; Rp.461,5 trilyun , 2007 ; Rp.506,0 Trilyun , 2008 ; Rp.670,4 Trilyun. >> hampir dua kali lipat dalam jangka waktu 4 tahun.

- Menteri Keuangan terbaik Asia tahun 2006, 2007, 2008 versi Emerging Market.

- Menteri Keuangan terbaik Dunia tahun 2006 versi Euromoney.

- Berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi di 3 besar dunia di saat krisis.

- Bekerja sama dengan KPK dalam menertibkan ribuan rekening liar departemen yang sejak Orde Baru dicurigai menjadi alat korupsi.

- Sukses mendongkrak cadangan devisa Indonesia menembus US$ 60 miliar

- Penerima Hatta Anti Corruption Award dari ICW. Yang mana penerimanya memiliki kategori sebagai berikut : dianggap sebagai pribadi yang bersih, melakukan perbuatan nyata untuk memberantas korupsi, dan perbuatan mereka itu efektif


- MenKeu (Ibu Sri Mulyani) menolak memasukkan penyelesaian (pembebanan biaya) akibat lumpur Lapindo (Bakrie Group) ke dalam APBN.

- MenKeu (Ibu Sri Mulyani) menolak memperpanjang suspensi saham PT. Bumi Resources Tbk. (Bakrie Group) sehingga sahamnya rontok di pasar bursa.

- MenKeu (Ibu Sri Mulyani) yang membawahi Direktorat Jenderal Pajak yang sedang memproses DUGAAN PENGGELAPAN PAJAK PT. Bumi Resources, Tbk. (termasuk anak perusahaannya – Bakrie Group) sebesar Rp.2,1 Trilyun.


http://politik.vivanews.com/news/read/27533-penyerapan_anggaran_2008_capai_91_7_persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan realisasi penyerapan anggaran 2008 mencapai 91,7 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi penyerapan 2007 yang hanya 82,7 persen dan 89,1 persen pada 2006.

http://politik.vivanews.com/news/read/19011-penerimaan_negara_melesat_jadi_rp_981_triliun
Menurut Kepala Biro Humas Depkeu, Harry Z. Soeratin, pencapaian defisit tersebut disebabkan oleh realisasi pendapatan negara dan hibah yang mencapai Rp 981 triliun atau Rp 86 triliun melebihi target APBN-P 2008.

Sedangkan, realisasi belanja negara mencapai Rp 985,3 triliun atau Rp 4,2 triliun di bawah pagunya dalam APBN-P 2008.

http://politik.vivanews.com/news/read/19014-konsumsi_melonjak__subsidi_bbm_lebihi_target_1
Realisasi subsidi energi sepanjang 2008 mencapai Rp 223 triliun atau Rp 35,9 triliun melebihi target APBN Perubahan 2008.

http://politik.vivanews.com/news/read/18880-surplus_apbn_2008_kurang_dari_rp_60_triliun
Dirjen Perbendaharaan Negara, Herry Purnomo memastikan APBN 2008 akan mengalami surplus lebih kecil dari Rp 60 triliun. Namun berapa angka pasti Sisa Anggaran Lebih (Silpa) tersebut baru bisa diketahui pada Rabu malam, 31 Desember 2008.

http://politik.vivanews.com/news/read/122371-sri_mulyani_dapat__i_applause__i__dpr
VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapat applause tepuk tangan dari peserta Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat. Laporan pertanggungjawaban Sri Mulyani mengenai pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2008 dinilai bagus.

Applause itu terjadi saat Sri Mulyani menyatakan laporannya "Ini adalah postur anggaran terbaik selama sepuluh tahun terakhir."